Buku Batik Siberkreasi
Buku ini melaporkan gerakan penciptaan “Batik Siberkreasi” sebagai wujud dukungan terhadap Gerakan Nasional Literasi Digital “Siberkreasi”. Dimulai dari “pen-canting-an” pertama oleh Menkominfo Rudiantara (26 Oktober 2017) hingga lahirnya “Kampung Batik Manding Siberkreasi” yang diresmikan Menkominfo Rudiantara (2 Oktober 2018). Gerakan penciptaan “Batik Siberkreasi” adalah wujud revitalisasi batik dan media digital dari krisis yang terjadi. Krisis media digital terjadi akibat penyalahgunaan seperti hoax, ujaran kebencian, cyber bullying, cyber radicalism, pornografi, dsb. Sedangkan batik juga mengalami krisis karena fungsinya sebagai media untuk menyampaikan pesan positif berkurang. Dulu, motif dan ornamen batik selalu mengandung makna filosofis dan ajaran luhur. Batik sekarang cenderung hanya menjadi komoditas. Orang suka batik karena indah atau mewahnya saja. Gerakan pengkaryaan “Batik Siberkreasi” membangkitkan batik dan media digital sebagai media-media konten positif. Buku ini juga memberi petunjuk praktis bagi para pemula untuk berkarya batik. Dengan demikian budaya batik sebagai media konten positif sebagaimana diapresiasi oleh UNESCO, akan ditumbuhkan kembali.
Tidak tersedia versi lain